Anda yang memiliki kendaraan, sudah seharusnya Anda aware terhadap kondisi kendaraan Anda. Seperti mengecek kondisi oli mobil dan menggantinya jika memang sudah waktunya. Penggantian pelumas atau oli mobil ini merupakan salah satu poin yang penting dalam perawatan kendaraan. Pasalnya, apabila Anda rajin ganti oli mobil secara teratur, Anda sudah melakukan langkah preventif dalam pencegahan adanya masalah pada mobil saat Anda gunakan.
Berikut ini ada beberapa informasi cara mengganti oli mobil yang bisa Anda baca. Informasi ini bisa Anda pakai dan kondisikan sesuai dengan keadaan mobil Anda. Hal ini bisa Anda jadikan sebagai acuan untuk mengetahui cara ganti oli agar tidak memberikan dampak yang salah pada komponen mobil yang lain.
1. Pilih Kualitas Oli
Setiap dari jenis mobil, pasti memiliki kecocokan merek oli yang berbeda-beda. Anda bisa mencoba berbagai dan berganti-ganti merek, sepanjang kadar kekentalan oli yang Anda aplikasikan pada mobil sesuai spesifikasi mesin Anda. Anda juga bisa tanyakan pada montir mengenai hal ini.
Anda dapat menanyakan stok tentang oli yang biasa Anda pakai dan gunakan sehari-hari. Biasanya oli yang bagus adalah oli yang berwarna. Ada yang berwarna biru, kuning, bahkan hijau. Anda bisa menggantikan oli Anda yang lama dengan oli yang baru.
Tanda dari oli lama yang harus Anda ganti adalah saat oli Anda sudah berwarna hitam pekat. Ada juga yang berubah warna menjadi putih susu. Perubahan warna dari yang berwarna menjadi warna hitam ini bisa disebabkan oleh kondisi mobil Anda yang telah menempuh perjalanan yang jauh.
Sedangkan yang berubah warna menjadi putih disebabkan oli terkontaminasi dengan air atau cairan lainnya. Selain itu oli mobil telah bekerja secara terus menerus dan berusaha mendinginkan mesin mobil agar tetap stabil. Bisa juga hal itu disebabkan adanya tanda-tanda kondisi yang tidak baik pada mesin. Oleh karena itu, masa dari oli mobil harus diperhatikan dan segera diganti agar perlindungan berikutnya mesin tetap pada kondisi baik.
2. Bersihkan Ruang Oli
Pada umumnya, jika Anda menyerviskan mobil pada bengkel, montir akan menanyakan atau menawarkan untuk ganti oli mobil atau menguras oli mesin mobil. Bahkan ada yang menawarkan keduanya. Ternyata ada perbedaan di antara dua hal ini. Pada saat Anda memilih mengganti, montir akan membuang oli lama yang ada pada mobil Anda dengan cara membuka baut di bagian bawah.
Jika lubang sudah terbuka, biasanya oli akan keluar. Adapun jumlah oli yang terbuang hanya sekitar 3-4 liter tergantung dari banyaknya dan sisa dari oli yang ada pada penampungan mobil. Setelah itu, montir akan menyemprotkan para ruang tadi dengan angin yang bertekanan tinggi.
Hal ini sebaiknya Anda hindari karena hal ini dapat menyebabkan karet-karet yang ada di dalam mesin cepat rusak. Karet-karet ini bisa mengembang saat mendapat tekanan angin yang mengandung air. Proses ini kebanyakan disarankan bagi mobil Anda yang telah menempuh perjalanan sejauh 10.000 km.
Adapun saat montir menguras oli mesin mobil, berarti montir akan menguras habis bahkan jumlah oli yang terbuang bisa lebih banyak dari sebelumnya hingga mencapai 10-12 liter. Proses ini biasanya dilakukan pada mobil yang telah menempuh perjalanan 50.000km.
3. Cek Buku Petunjuk
Setiap mobil yang keluar dari pabrikan, biasanya menyertakan juga seluk beluk mengenai mesin mobil. Mulai dari perawatannya hingga jenis perawatannya. Bagi Anda yang memiliki mobil keluaran baru dari pabrikan, Anda bisa mencoba mengikuti instruksi dari petunjuk yang telah tertulis. Namun bagi Anda yang tidak memilikinya karena bisa jadi Anda membeli mobil second tapi dari tangan pertama atau lainnya, Anda bisa menanyakan pada montir bengkel.
Sedangkan bagi Anda yang memiliki mobil dengan keluaran tahun yang sudah lama sekali, Anda bisa mencoba menggunakan oli sintetik. Meskipun penggunaan oli jenis ini biasanya lebih direkomendasikan untuk mobil keluaran terbaru, tidak menutup kemungkinan juga mobil lama Anda bisa menggunakannya.
Nah, Anda bisa menanyakan langsung kepada montir terkait dengan ganti oli mobil Anda. Pastikan Anda juga memilih harga dari merek oli yang pas dan sesuai dengan kualitas dari oli tersebut.