
Apa itu investasi? Kalau investasi saham, tau nggak? Jadi, investasi saham itu artinya menanam dana yang nantinya bisa diperjualbelikan di pasar modal. Meski punya daya tarik tersendiri, investasi saham itu gampang-gampang susah. Agar semakin ahli dalam berinvestasi saham, Anda dapat mencoba 3 tips berikut ini!
Jangan Masukkan Semua Telur dalam Satu Keranjang
Analoginya, memasukkan banyak telur ke dalam sebuah keranjang bisa berisiko pecah saat jatuh. Nah, artinya jangan masukkan seluruh modal Anda dalam satu investasi. Jadi, kalau yang satu sedang turun, masih punya investasi yang lain kan.
Dengan diversifikasi, Anda dapat mengoptimalkan keuntungan dan meminimalisir resiko pasar. Contohnya, Anda dapat memilih tiga jenis saham blue chip di sektor yang berbeda, misalnya perbankan, konsumsi serta energi. Ketika sentimen suku bunga mempengaruhi pergerakan saham perbankan, Anda masih bisa bernafas lega karena saham konsumsi yang Anda miliki masih aman.
Tanamkan Komitmen dalam Diri Anda
Yuk, semangat berinvestasi! Seperti halnya menanam benih, Anda perlu rajin menyiram secara rutin agar benihnya menjadi tanaman yang berbuah. Proses pertumbuhan juga butuh proses.
Belajar sabar dan terus pantau pergerakan saham. Sebagai pemula, sebaiknya berinvestasi jangka panjang pada saham-saham berkapitalisasi besar yang kinerjanya sudah cukup stabil. Biasanya “buah” dihasilkan dari “benih” yang Anda tabur setelah beberapa tahun, dari hasil dividen yang dibagikan untuk pemegang saham serta capital gain yang Anda peroleh saat menjual saham.
Jangan Beli Kucing dalam Karung
Investasi bukan spekulasi! Anda wajib melakukan riset, apakah potensi bisnis yang ingin Anda pilih bagus di masa depan. Kinerja suatu perusahaan di masa depan biasanya tercermin dari pergerakan sahamnya. Semakin percaya diri investor akan suatu saham, harga sahamnya cenderung naik.
Jangan membeli saham hanya karena ikut-ikutan. Pelajari sepak terjang perusahaan dan kinerja keuangannya selama beberapa tahun terakhir. Lebih baik membeli saham perusahaan yang sehat dengan nilai ekuitas lebih banyak daripada nilai utang.
Meskipun tidak selalu bersifat mutlak, tapi ketiga tips ini tentu dapat kamu supaya semakin mahir berinvestasi saham. Seperti kata pepatah, practice makes perfect!