
Cara mengatasi janin sungsang tentunya akan menjadi informasi yang sangat berharga bagi bumil. Wanita hamil memang penuh dengan resiko, salah satunya janin sungsang. Janin dikatakan sungsang apabila posisi kepala di atas dan kaki berada di bawah ketika kehamilan memasuki trimester ketiga. Untuk para bumil yang menginginkan proses kelahiran normal pastinya bayi sungsang akan membuatnya pusing bukan kepalang. Ada ketakutan yang mendera akibat posisi bayi yang tidak pas itu. Belum lagi jika bumil baru menjalani kehamilan untuk pertama kalinya, mendengar bayinya divonis sungsang akan menjadi sebuah momok tersendiri.
Janin sungsang sebenarnya tidak selalu menandakan bahaya bagi janin maupun bumil. Apabila bayi sungsang masih jauh dari hpl, hal tersebut bisa diusahakan. Lebih baik jangan langsung menaruh pesimis. Bunda wajib mencoba beberapa treatment untuk mengatasi bayi yang sungsang sebelum mengambil keputusan terakhir yaitu operasi caesar. Sebelum bunda mengetahui cara termudah mengembalikan bayi yang sungsang, bunda juga lebih baik tahu dulu apa yang menjadi penyebabnya.
Penyebab Janin Sungsang
Janin sungsang paling sering disebabkan oleh panggul bunda yang sempit. Panggul yang sempit membuat janin akan susah bergerak apalagi jika sudah memasuki trimester ketiga. Dan panggul sempitlah yang biasanya membuat dokter kebanyakan memvonis bunda untuk menjalani proses lahiran caesar. Selanjutnya, janin yang sungsang bisa juga disebabkan oleh posisi plasenta. Ketika posisi plasenta ternyata membuat jalan lahir tertutupi, tentu saja kepala janin tidak dapat masuk dan membuat janin sungsang tak bisa dihindarkan.Ketiga, bayi kembar. Penyebab janin sungsang juga bisa karena dalam lahir ada 2 janin yang berkembang. Jika janin tersebut ukurannya besar, maka akan sulit membuat janin bergerak dan akhirnya posisi menjadi sungsang.
Jika tadi adalah beberapa penyebab bayi sungsang yang beresiko pada operasi caesar, ada pula penyebab lain yang masih bisa diusahakan untuk berubah posisinya dan berujung pada lahiran normal. Tali pusar yang melilit bayi. Janin yang sungsang bisa disebabkan oleh bayi yang terlilit tali pusar. Meski hal tersebut sering membuat para bunda panik, asalkan bunda tahu cara mengatasi janin sungsang yang tepat, tali pusar akan bisa memudar dengan sendirinya. Penyebab yang selanjutnya adalah kondisi air ketuban. Air ketuban yang terlalu banyak atau sedikit saat menjelang persalinan bisa menyebabkan bayi menjadi sungsang.
Cara Mengatasi Janin Sungsang Menurut Dokter
Setelah tahu apa saja hal yang menyebabkan bayi bisa sungsang, bunda juga wajib tahu cara apa saja yang bisa mengatasinya. Kebanyakan dokter akan menyarankan bunda untuk bersujud saat mendapati janin dengan posisi sungsang. Saat bersujud bunda bisa menghirup nafas dalam dan mengeluarkannya secara perlahan. Untuk hasil yang efektif, bunda bisa melakukan treatment ini 3 kali dalam sehari. Dengan catatan apabila kehamilan bunda masih pada umur 37 sampai 40 minggu.
Cara lain yang bisa bunda lakukan untuk mengatasi janin sungsang adalah dengan berenang. Olahraga yang digadang gadang aman dilakukan saat hamil ini juga bisa merubah posisi bayi dalam kandungan. Cara selanjutnya adalah dengan yoga. Gaya yoga yang dipercaya dapat membuat posisi kepala bayi turun yaitu headstand. Apabila sampai usia matang kandungan 40 minggu, posisi bayi tetap belum berubah, maka cara mengatasi janin sungsang mau tak mau adalah dengan operasi caesar. Namun, sebelum waktu kelahiran tiba, tak ada salahnya bunda mencoba!